Jumat, 25 Februari 2011
Biografi Pendiri Pesantren Ar Riyadh
KHA Azhari No 59 Kelurahan 13 Ulu, Pendiri Ponpes Arriyadh itu wafat pada 4 Januari 1994 lalu.Habib Abdurahman, yang terkenal sebagai pendakwah dan penerjemah bahasa Arab ke bahasa Indonesia itu, semasa hidupnya telah memberikan banyak teladan bagi keluarga, santri, dan masyarakat sekitarnya.“Kiprahnya selain mendirikan Ponpes Arriyadh pada 4 April 1973, juga melakukan dakwah sampai ke beberapa negara di Asia Tenggara. Habib Abdurahman yang lahir di Palembang, 17 Juni 1942, sampai saat ini tetap mewariskan Ponpes Arriyadh. Bahkan, kondisinya semakin baik dengan jumlah santri dan alumni yang terus bertambah. Putra sulung Sayyid Abdullah bin Abdurahman Al Habsy dan Syarifal Sidiq bin Agil Al Habsy itu adalah alumnus Ponpes Darun Nasyin Lawang, Jawa Timur. Habib Abdurahman juga pernah belajar di Universitas Al Azhar, Kairo, dan pernah menjadi asisten dosen di universitas terkenal tersebut. “Ia selain berdakwah di seluruh wilayah Sumsel, berbagai daerah di Indonesia, juga pernah berkeliling ke India, Australia, Malaysia, dan Singapura untuk melakukan misi dakwah agama Islam,”
Tidak lupa, memedomani sikap, perilaku, dan kerja kerasnya dalam melakukan pembinaan terhadap umat Islam. Ponpes Arriyadh, yang saat ini memiliki alumni lebih dari 1.000 orang dan santri sebanyak 170 orang, merupakan warisan yang sangat berharga bagi masyarakat Palembang. Di Ponpes itu, juga pernah bermukim sebanyak 40 santri asal Malaysia, yang kini telah melanjutkan studinya di beberapa universitas terkenal di Mesir dan Arab Saudi. Ponpes itu juga selain mengajarkan ilmu agama, juga memberikan pelajaran ilmu pengetahuan umum. Sebuah lembaga yang bernama Akbar (Aliansi Keluarga Besar Arriyadh), sekarang dimiliki oleh ponpes ini dan berfungsi melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat, seperti dakwah, kerja sosial, tahlil, marhaban, dan lain sebagainya. Santri juga dididik dengan praktik langsung dengan mendatangi masjid-masjid yang ada di Palembang dan sekitarnya. “Dalam kegiatan luar pondok tersebut, kami banyak diundang untuk melakukan dakwah kepada umat. Suasana tampak khidmat di Pon Pes Arriyadh dengan disertai lantunan ayat-ayat suci Alquran. Ulama besar ini sangat terkenal, terutama bagi masyarakat Kelurahan 13 Ulu. Dia juga punya cita-cita yang belum terwujud sampai sekarang, seperti membangun masjid, radio, dan lain sebagainya. “Perlahan-lahan kami akan mewujudkannya,”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar