Minggu, 27 Februari 2011

"Amalan Ulama' Salafi

Barang siapa yang membaca :‎

اَللّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْناَ فىِ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ

وَبَارِكْ لىِ فىِ الْمَوْتِ وَفِيْماَ بَعْدَ الْمَوْتِ

Setiap harinya dua puluh lima kali, insya’ Allah di akherat ‎kelak ia akan dikumpulkan bersama dengan orang yang ‎mati syahid.‎



اَللّهُمَّ‎ ‎اجْعَلْ نَفْسِى نَفْسًا طَيِّبَةً مُطْمَئِنَّةً طَائِعَةً حَافِظَةً تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ وَ تَقْنَعُ بِعَطَائِكَ وَ تَرْضَى بِقَضَائِكَ وَ ‏تَحْشَاكَ حَقَّ خَشْيَتِكَ وَلاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاّ َبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ .‏

Faedahnya :‎
Untuk menguatkan hafalan.‎
Dibaca setiap pagi dan sore sebanyak 40 kali‎.



اللهم يارب بجاه نبيك المصطفى ورسولك المرتضى طهر قلوبنا من كل وصف يباعدنا عن مشاهدتك ‏ومحبتك وأمتنا على السنة والجماعة والشوق الى لقاءك ياذا الجلال والإكرام. وصلىالله على سيدنا ومولانا ‏محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليما ‏

Faedahnya agar dapat mencintai Allah dan rindu padaNya serta matinya termasuk golongan ahlus sunnah wal jama’ah dibaca sehabis ‎sholat .



لو أنزلنا هذا القرآن على جبل لرأيته خاشعا متصدعا من خشية الله ‏وتلك الأمثـال نضربها للناس لعلهم يتفكرون.‏
Faedahnya :‎
Untuk kesembuhan segala penyakit
Dibaca 7 kali setiap pagi dan sore.

Sumber :
Assatidzah Pondok Pesantren Ar Riyadh‎

Arti Kata "ILMU"

Cara-cara mendapatkan Ilmu :‎
• I ‎: Ikhlas‎
• L ‎: Lapang dada
• M ‎: Muthola’ah ( Mengulang )‎
• U ‎: Usaha‎

Faedah Ilmu yang bermanfaat :‎
• I ‎: Iman yang kuat‎
• L ‎: Luas rezeki
• M ‎: Mudah segala urusan‎
• U ‎: Upah pahala dan surga‎

Akibat meremehkan Ilmu :‎
• I ‎: Iman menjadi lemah‎
• L ‎: Lepas segala kebaikan
• M ‎: Merana di dunia dan akherat
• U ‎: Usaha menjadi sulit dan rumit

sumber :
Assatidzah Pondok Pesantren Ar Riyadh

Sabtu, 26 Februari 2011

Santri Ar Riyadh ( Muhammad Alvi Syahrin Al Hafidz )


Muhammad Alvi Syahrin Al Hafidz bin Muhammad Syairozi, beliau masuk ke pesantren Ar Riyadh pada tanggal 27 juni 2004, pada awal masuk ke Ar Riyadh Alvi ( panggilan akrab'nya ) lahir pada tanggal 2 Maret 1993, iadalah seorang anak yang cukup pendiam tapi rajin, di waktu ta'lim pun, beliau juga sudah menunjukan kecerdasan'nya dengan banyak menghafal pelajaran-pelajaran dengan baik.

Pada waktu beliau duduk di kelas tiga tsanawiyah, Alvi di ajak oleh Al Ustadz Umar Al Munawwar Al Hafidz, untuk menghafal'kan Al Qur'an. dan subhanallah, dengan waktu yang cukup relatif singkat ( 1 tahun 3 bulan ), Alvi bisa menghabiskan hafalan'nya sebanyak 30 juz, dan juga menjadi santri pertama yang bisa menghafalkan 30 juz selama masih tinggal dalam pesantren Ar Riyadh.

Di kelas 'Aliyah atau Takhassus 'Aly, selama 3 tahun berturut-turut Alvi selalu mendapatkan peringkat 1 dalam ujian Diniyyah, dan juga dalam beberapa perlombaan seperti MTQ, IHQ, dll. Alvi sering mengaharumkan nama pesantren Ar Riyadh. dan bahkan pernah mendapatkan hadiah umroh pada bulan juli 2010 yang lalu.

Dan pada tahun 2010 beliau menyelesaikan pendidikan'nya di pesantren Ar Riyadh, dan meneruskan pendidikannya di LPTQ jakarta. semua Santri dan Assatidzah'pun yakin kalau beliau akan menjadi seorang Ulama' yang besar di kota palembang ini. Tapi Allah SWT berkata lain, pada tanggal 19 Ramadhon 1431 H, beliau kembali mengahadap Allah SWT sebagai seorang Syuhada', dengan 2 orang temanya yang juga penghafal Al Qur'an, itu adalah kejadian yang sangat dalam bagi keluarga Ar Riyadh.

Terakhir kito Do'akan semoga beliau dan teman-temanya yang juga wafat pada kejadian itu, di beri oleh Allah tempat yang mulia di sisi'nya. Amin Ya Robbal 'Alamin.

Jumat, 25 Februari 2011

Biografi Pendiri Pesantren Ar Riyadh


KHA Azhari No 59 Kelurahan 13 Ulu, Pendiri Ponpes Arriyadh itu wafat pada 4 Januari 1994 lalu.Habib Abdurahman, yang terkenal sebagai pendakwah dan penerjemah bahasa Arab ke bahasa Indonesia itu, semasa hidupnya telah memberikan banyak teladan bagi keluarga, santri, dan masyarakat sekitarnya.“Kiprahnya selain mendirikan Ponpes Arriyadh pada 4 April 1973, juga melakukan dakwah sampai ke beberapa negara di Asia Tenggara. Habib Abdurahman yang lahir di Palembang, 17 Juni 1942, sampai saat ini tetap mewariskan Ponpes Arriyadh. Bahkan, kondisinya semakin baik dengan jumlah santri dan alumni yang terus bertambah. Putra sulung Sayyid Abdullah bin Abdurahman Al Habsy dan Syarifal Sidiq bin Agil Al Habsy itu adalah alumnus Ponpes Darun Nasyin Lawang, Jawa Timur. Habib Abdurahman juga pernah belajar di Universitas Al Azhar, Kairo, dan pernah menjadi asisten dosen di universitas terkenal tersebut. “Ia selain berdakwah di seluruh wilayah Sumsel, berbagai daerah di Indonesia, juga pernah berkeliling ke India, Australia, Malaysia, dan Singapura untuk melakukan misi dakwah agama Islam,”

Tidak lupa, memedomani sikap, perilaku, dan kerja kerasnya dalam melakukan pembinaan terhadap umat Islam. Ponpes Arriyadh, yang saat ini memiliki alumni lebih dari 1.000 orang dan santri sebanyak 170 orang, merupakan warisan yang sangat berharga bagi masyarakat Palembang. Di Ponpes itu, juga pernah bermukim sebanyak 40 santri asal Malaysia, yang kini telah melanjutkan studinya di beberapa universitas terkenal di Mesir dan Arab Saudi. Ponpes itu juga selain mengajarkan ilmu agama, juga memberikan pelajaran ilmu pengetahuan umum. Sebuah lembaga yang bernama Akbar (Aliansi Keluarga Besar Arriyadh), sekarang dimiliki oleh ponpes ini dan berfungsi melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat, seperti dakwah, kerja sosial, tahlil, marhaban, dan lain sebagainya. Santri juga dididik dengan praktik langsung dengan mendatangi masjid-masjid yang ada di Palembang dan sekitarnya. “Dalam kegiatan luar pondok tersebut, kami banyak diundang untuk melakukan dakwah kepada umat. Suasana tampak khidmat di Pon Pes Arriyadh dengan disertai lantunan ayat-ayat suci Alquran. Ulama besar ini sangat terkenal, terutama bagi masyarakat Kelurahan 13 Ulu. Dia juga punya cita-cita yang belum terwujud sampai sekarang, seperti membangun masjid, radio, dan lain sebagainya. “Perlahan-lahan kami akan mewujudkannya,”